Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Catatan Kota: Ternate dan Branding-brandingan

Gambar
          Catatan Kota: Ternate dan Branding-brandingan Nurkholis Lamaau Serambi PUSMAT/Redaktur Hallo Ternate      Tak bisa dipungkiri, bahwa hampir setiap daerah membutuhkan branding untuk mempertegas identitasnya. Branding sendiri, dalam istilah marketing berarti mempromosikan sebuah produk barang-dagang.   Adalah "Ternate Kota Rempah." Sebuah ide yang mengalir dalam merespon Hari Jadi Ternate (HAJAT) ke-771, sebuah angka yang tergolong lansia.  Ini adalah sebuah proses untuk mengembangkan sekaligus mempertahankan reputasi dan kesan, atas identitas masa lalu sebuah kota. Ternate Kota Rempah bisa dibaca sebagai sebuah pengantar untuk membawa orang-orang bernostalgia di masa lalu, hari ini, dan akan datang. Jualannya pariwisata. Include dengan ekonomi-budaya. Memang, kota ini masih membentuk tatanan konsepsi baru, sehingga orang-orang mencoba mencari rumusan untuk difokuskan ke mana arah tujuan pembangunannya. Sederet slogan d...

Dermaga Hiri dan Hak Atas Kota: Mencari Keadilan Bersama Henri Lefebvre

Gambar
  Dermaga Hiri dan Hak Atas Kota Mencari Keadilan Bersama Henri Lefebvre   Wawan Ilyas Pemuda Pulau Hiri   TERNATE, meminjam istilah Yasraf Amir Piliang, terus berdinamika ibarat “Dunia yang Dilipat.” Melipat ruang, melipat waktu, melipat komunikasi, melipat moral dan sebagainya. Secara vertikal, polarisasi elitisnya bertambah runyam hari ini.  Secara horizontal, pertambahan penduduk  dan pertukaran kapital membuat kota kecil berubah bagaikan “medan perjumpaan” yang begitu padat dan rumit. Saya, dan mungkin juga anda adalah bagian kecil elemen kota yang ikut menyumbangkan kerumitan dan kepadatan itu. Barangkali benar adanya, bahwa hak individu dan kelompok warga yang dijamin konstitusi, justru harus diperjuangkan dalam kenyataan sosiologis pembangunan. Mengapakah demikian? Dengan interelasi masalah dermaga Hiri, tulisan ini akan menerangkan problem dasar ke-ruang-an di kota Ternate dalam tinjauan sosio-spasial (produksi ruang).  Henri  Lefe...

Makna Imanensi dalam Jou Se Ngofa Ngare yang Transendental oleh Wawan Ilyas

  Makna Imanensi dalam Jou Se Ngofangare yang Transendental [1] Wawan Ilyas Demisioner Ketua Umum PUSMAT Kota Ternate   Wacana Sepatutnya disadari dewasa ini, seluruh aspek kehidupan menuai perubahan, terutama tentang fakta satu sisi membawa keberkahan, tetapi tak luput menimbulkan “bencana” di sisi lainnya. Ibarat dua mata pisau, perubahan atau “kemajuan” justru menyimpan akibat logis secara konstruktif maupun destruktif. Seperti tesis Pencerahan (enlightenment) , alih-alih menawarkan kemajuan setelah keluar dari bahaya doktrinasi agama menuju kebebasan ide rasionalisasi kehidupan, justru menimbulkan dialektika baru yang destruktif terhadap posisi otoritas manusia dan alam. [2] Menyadari betapa berbahayanya modernisme, PUSMAT Kota Ternate mengadakan diskusi mingguan yang memosisikan Falsafah Jou se Ngofangare ( Suba Jou ; Sembah Tuhan) semacam Grand Teory, guna mendedah atau memahami permasalahan seharian dengan pelbagai perspektif. Grand Teory ini bukan saja mem...